Dare Devil
Rasanya istilah diatas patut saya berikan untuk Sidney Sheldon. Keberanian Sheldon mengungkap satu fenomena politik di negara Adi kuasa cukup berani. Ia mampu memberi gambaran seperti apa kisah terjadi dibalik Gedung Putih. Gedung yang disebut-sebut sebagai pengendali jagad, dimana sang penguasa bisa menentukan negara mana yang akan diadu untuk perang. Kapan perang akan dimulai. Dan Amerika tinggal duduk manis bak menyaksikan sebuah film pertempuran yang akan memakan ribuan korban, dengan penuh kemenangan. Mungkin itu satu realita yang sulit saya pahami. Kok ada sebuah negara yang ditakdirkan hidup kalau ada perang. Sungguh, sangat patut dikasihani. Dan mungkin, hal itu masih terjadi hingga saat ini.
Meskipun ini hanya sebuah Novel, yang bisa jadi kebenaranya tidak bisa dipertanggung jawabkan namun, Sidney Sheldon mampu memberi gambaran dengan cukup jelas atas kemelutdunia politik yang syarat dengan kepentingan pribadi namum sering diatas namakan untuk kepentingan rakyat.
Namun, Novel ini sangat menarik buat saya. Sampai-sampai, saya rela menghabiskan waktu saya hampir seharian untuk menuntaskan cerita di dalamnya. Sheldon berhasil memikat mata pembaca untuk tidak beranjak sedikitpun dari tulisanya. Beberapa hal yang sangat menarik, yang membuat mata saya tidak mau beranjak dari Novel ini, meskipun ada beberapa bagian yang menurut saya kurang menarik.
Pertama saya akan mengulas apa saja yang menarik dari Novel The Best Laid Plan ini.
1.Alur cerita yang dibangun dari awal hingga akhir sangat mengalir
2.Karakter tokoh dalam Novel sangat kuat
3.Tidak ada satu adegan pun yang terbuang sia-sia
4.Peralatan yang digunakan tokoh bisa dimanfaatkan hingga eding cerita
5.Konflik yang dibangun sangat kuat
6.Mampu menggiring dan membuat pembaca penasaran dengan ending cerita
7.Isi yang disajikan sangat real dan lengkap. Contohnya usaha penerbitan surat kabar Leslie, di jelaskan dan digambarkan dengan detail. Sampai saya berpikir, jangan-jangan Sheldon ini seorang wartawan juga.
8.Ending yang mengejutkan. Diluar dugaan saya. Sheldon mampu membuat mata pembaca terbelalak dengan fakta yang terungkap atas terbunuhnya Chloe Houston.
9.Banyak tokoh yang muncul di Bab-bab berikutnya. Namun, mereka tetap bisa berperan sesuai dengan porsinya. Satu hal lagi yang mengejutkan. Ending cerita ini tidak diselesaikan oeh tokoh utama dan itu menjadi sangat masuk akal.
10.Sheldon mampu menyembunyikan dan merahasiakan apa sebenarnya yang terjadi. Itu luar biasa
Rasanya istilah diatas patut saya berikan untuk Sidney Sheldon. Keberanian Sheldon mengungkap satu fenomena politik di negara Adi kuasa cukup berani. Ia mampu memberi gambaran seperti apa kisah terjadi dibalik Gedung Putih. Gedung yang disebut-sebut sebagai pengendali jagad, dimana sang penguasa bisa menentukan negara mana yang akan diadu untuk perang. Kapan perang akan dimulai. Dan Amerika tinggal duduk manis bak menyaksikan sebuah film pertempuran yang akan memakan ribuan korban, dengan penuh kemenangan. Mungkin itu satu realita yang sulit saya pahami. Kok ada sebuah negara yang ditakdirkan hidup kalau ada perang. Sungguh, sangat patut dikasihani. Dan mungkin, hal itu masih terjadi hingga saat ini.
Namun, Novel ini sangat menarik buat saya. Sampai-sampai, saya rela menghabiskan waktu saya hampir seharian untuk menuntaskan cerita di dalamnya. Sheldon berhasil memikat mata pembaca untuk tidak beranjak sedikitpun dari tulisanya. Beberapa hal yang sangat menarik, yang membuat mata saya tidak mau beranjak dari Novel ini, meskipun ada beberapa bagian yang menurut saya kurang menarik.
Pertama saya akan mengulas apa saja yang menarik dari Novel The Best Laid Plan ini.
1.Alur cerita yang dibangun dari awal hingga akhir sangat mengalir
2.Karakter tokoh dalam Novel sangat kuat
3.Tidak ada satu adegan pun yang terbuang sia-sia
4.Peralatan yang digunakan tokoh bisa dimanfaatkan hingga eding cerita
5.Konflik yang dibangun sangat kuat
6.Mampu menggiring dan membuat pembaca penasaran dengan ending cerita
7.Isi yang disajikan sangat real dan lengkap. Contohnya usaha penerbitan surat kabar Leslie, di jelaskan dan digambarkan dengan detail. Sampai saya berpikir, jangan-jangan Sheldon ini seorang wartawan juga.
8.Ending yang mengejutkan. Diluar dugaan saya. Sheldon mampu membuat mata pembaca terbelalak dengan fakta yang terungkap atas terbunuhnya Chloe Houston.
9.Banyak tokoh yang muncul di Bab-bab berikutnya. Namun, mereka tetap bisa berperan sesuai dengan porsinya. Satu hal lagi yang mengejutkan. Ending cerita ini tidak diselesaikan oeh tokoh utama dan itu menjadi sangat masuk akal.
10.Sheldon mampu menyembunyikan dan merahasiakan apa sebenarnya yang terjadi. Itu luar biasa
Wah, ternyata ada 10 point yang menarik buat saya dari Novel ini. Itu merupakan kekuatan dari Novel ini. Mungkin masih banyak yang belum saya tulis hal-hal yang menarik lainnya yang luput dari penilaian saya. Namun, buat saya 10 point itu cukup besar dan pasti sebuah Novel akan sulit ditinggalkan pembacanya. Meskipun begitu, saya juga punya catatan yang kurang menarik bagi saya dalam Novel ini. Misalnya,
1.Di bab 16 Sheldon kurang jelas memberi gambarn dua wajah kota Washington D.C. saya butuh dua kali membaca agar bisa melihat dengan jelesa dua wajah itu. Mungkin, tokoh dan konflik yang dimasukan di bab harus lebih fokus
2.Bab 22 dan 23 merupakan bab penentu dalam cerita ini. Kalau tidak cerdik memang tidak akan meninggalkan kesan yang bearti bagi pembaca setelah selesai membaca Novel ini. Meskipun Sheldon berhasil meninggalkan kesan dan membuat pembaca tercengan setelah membaca novelnya, namun ia kurang klimat buat saya. Kalau saja sang wartawan Dana Evans bisa menangkap basah pelaku pembunuh Chloe Houston, mungkin itu akan membuat pembaca membanting bukunya karena tidak percaya.
1.Di bab 16 Sheldon kurang jelas memberi gambarn dua wajah kota Washington D.C. saya butuh dua kali membaca agar bisa melihat dengan jelesa dua wajah itu. Mungkin, tokoh dan konflik yang dimasukan di bab harus lebih fokus
2.Bab 22 dan 23 merupakan bab penentu dalam cerita ini. Kalau tidak cerdik memang tidak akan meninggalkan kesan yang bearti bagi pembaca setelah selesai membaca Novel ini. Meskipun Sheldon berhasil meninggalkan kesan dan membuat pembaca tercengan setelah membaca novelnya, namun ia kurang klimat buat saya. Kalau saja sang wartawan Dana Evans bisa menangkap basah pelaku pembunuh Chloe Houston, mungkin itu akan membuat pembaca membanting bukunya karena tidak percaya.
Dua hal itu yang kurang menarik buat saya dalam Novel ini. Namu, meskipun begitu, jujur saja saya tertarik untuk mengikuti novel-novel Sidney Sheldon selanjutnya.
sumber gambar wikimedia.org