Jejak embun masih membekas
Daun kering tampak tirus tinggal uratnya
Kuncup mawar muda memandang dengan angkuhnya
Duri-duri yang memagarinya tampak gagah berjaraj diranting hijau yang segar
Dua...
Tiga...
Bahkan puluhan duri itu berjajar rapi dengan formasi zig zag
Siapa yang mampu menembus pertahan seperti itu? batin lelaki muda yang hendah memetik si kuncup
Jika saja mawar tak berduri...
Kan kuremas ia hinga kuncupnya...
Lelaki itu mamalingkan muka dari ranting mawar berduri
Di tatapnya seulas senyum gadis bermata biru yang duduk dikursi tengah taman
Para algojo cinta siap menerkam siapa saja yang hendak merengkuhnya...